(Hakikat
Manusia & Kepribadian Bangsa Timur)
Manusia
dalam hakikatnya adalah makhluk tuhan yang sempurna yang tidak dapat hidup
sendiri atau individu, melainkan hidup berkelompok dan membutuhkan bantuan dari
orang lain , akan tetapi masih juga terdapat manusia yang bersifat
individualisme. Manusia hidup dimuka bumi ini terhitung sebentar atau
sementara. Manusia itu dominan bersifat tidak pernah puas dengan apa yang
mereka yang miliki, kalau menurut pendapat saya hal itu disebabkan adanya
perkembangan jaman yang mempengaruhi sifat manusia dan juga kebudayaan
kebudayaan manusia.
Kebudayaan
jelas sangat erat hubungannya dengan manusia, diawali dengan saling
berinteraksi dengan sesame hidup tidak secara individual maka muncullah
kebudayaan. Kebudayaan banyak ragamnya dan macamnya disetiap Negara dan daerah .Kebudayaan
juga tergantung dari sifat adat dan bawaan dari leluhur mereka. Jika manusia
tidak saling berinteraksi atau tidak ada maka kebudayaan ras di berbagai Negara
pun tidak ada. Kebudayaan itu bias diartikan suatu ciri khas dari daerah ,kawasan
atau Negara tersebut. Jadi jika kita pergi ke daerah lain kita harus mengetahui
dan dapat menyatu oleh masyarakat di daerah tersebut.
Kebudayaan
manusia atau khususnya kebudayaan bangsa timur sangat mudah terpengaruh oleh
perkembangan jaman, contohnya : kemajuan
teknologi, gaya hidup, cara berpakaian dll. Hal itu juga disebabkan bangsa
barat yang banyak berkunjungng atau berwisata kebangsa timur contohnya bali,
dan akhirnya bvanyak orang yang meniru gaya gaya bangsa barat. Kalau
manurutmpendapat saya kebudayaan bangsa kita sendiri yaitu bangsa Indonesia
sudah sangat rapuh karena semakin tipisnya budaya budaya bangsa Indonesia yang
sudah jaranbg dilestarikan kareana masyarakat Indonesia banyak yang berfikiran
bahwa budaya budaya Indonesia ketinggalan jaman atau yang biasa disebut “
jadul” .
padahal menurut saya kebudayaan
kebudayaan bangsa Indonesia itu sangat unik dan tidak dimiliki oleh Negara
Negara lain dan kebudayaan ini seharusnya dilestarikan terus menerus , hal
tersebut mungkin juga dikarenakan kurangnya penanaman diri seseorang, agar
adanya rasa cinta dengan kebudayaan Indonesia seseorang harus diperkenalkan
atau ditanamkan darikecil agar sudah terbiasa sampai dewasa nanti dengan
kebudayaannya sendiri yaitu kebudayaan bangsa Indonesia.